Sabtu, 17 Juni 2017

Melanjutkan Perjalanan ke Pantai Takisung

Pantai Takisung


Perjalanan dilanjutkan ke pantai Takisung. Tak jauh dari pantai pagatan besar karena memang lokasinya sudah satu kecamatan, yaitu kecamatan takisung. Kali pertama bagi mang sany mengunjungi pantai ini. Mang Sany penasaran dengan lokasi pantai yang katanya ramai dikunjungi hingga dulu ada angkutan khusus dari banajrmasin menuju panatai ini.. 

Sekitar 20 menit kami sudah sampai di pantai ini.. hanya dengan membayar 5rb/ motor udah bisa masuk dan bermain sepuasnya di pantai. namun kondisi cuaca yang tidak menentu mmendung tapi belum ujan membuat kami sedikit bingung. Mang sany mencari bacaan pantai takisung yang merupakan identitas dari pantai ini. pantainya sepertinya udah di reklamasi dan ada dermaga besar menuju ke tengah. disana banyak orang yang sekedar menikmati suasana pantai dana tak sedikit juga berfoto selfie disekitar situ.


Dermaga Pantai Takisung

Saat kami duduk - duduk sambil merasakan hembusan angin pantai. Kami ditawarin ama paman kelotok untuk mengelilingi pantai ini dia memberikan penawaran terbaik bagi kami. cukup 25rb per orang udah bisa keliling pantai.. Kami berdiskusi sejenak.. rasanya oke juga nih.. udah jauh - jauh kesini kurang lengkap kalo tidak keliling pantai. akhirnya kami deal dengan penawaran yang paman kelotok ajukan.

kelotok Yang Kami Naikin

Kelotok tancap gas

Paman Wahyu

Mang Rusdi


Klotok langsung tancap gas menuju ke "Batu Bajanggut" nah yang menarik ada cerita warga sekitar bahwa batu bajanggut ini merupakan sebuah batu yang tidak tenggelam,, walaupun air laut pasang hingga kondisi tinggi.. batu ini dari jaman kolonial tidak tenggelam.. Beberapa warga dan pengunjung percaya bahwa mitosnya kalo ada pasangan yg kesitu bisa langgeng hubungannya g akan berakhir walau ada badai menghadang.. wkwk.. mitos atau fakta ya? tanya aja sono ama dokter OZ.. wkwkwk.

Dari sini kami melanjutkan ke Menara Suar Takisung. kondisinya berada sekitar beberapa km dari bibir pantai.. gunanya untuk memberikan peringatan bagi kapal yg hendak sandar di dermaga takisung. tapi fotonya kaga ada .. hheee. karena takut kebasahan kami g berfoto disini guys.. 

Perahu Nelayan 
Kampung Nelayan


Pantai Takisung dari Kejauhan

Lanjut lagi ke Kampung Nelayan.. agak jauh dari menara suar tai.. letaknya masih sekitar pantai pati agak ke dalam lagi.. sebelum kesitu kami diajak juga mengelilingi pantai wisata baru.. yang letaknya lebih ke dalam lagi dari pantai takisung. disana masih dalam pengembangan dan penanaman tumbuhan agar asri, karena sengaa dikonsep lebih hijau. Lanjut ke kampung nelayan.. disini banyak sandar kapal - kapal pencari ikan. yang sedang terparkir.. karena biasanya mereka berangkat pada sore hari dan pulang pada pagi hari.. terlihat banyak sekali perahu nelayan yang sandar disini.
Paman Wahyu dah mulai ngantuk

Setelah asik muter - muter pantai takisung mata udah gak tahan ngantuk banget.. perjalanan pulang masih jauh.. jadi kami meninggalkan pantai takisung dan beristirahat di sebuah mesjid di des apagatan besar,, sekalian menunaikan ibadah sholat Dzuhur.. oke gusy sampai nanti lagi.. Salam The Tanginas.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar