Jumat, 06 Mei 2016

Puncak Mandiangin sebuah tempat dibalik awan


Pemandangan dari Puncak Mandiangin
Finaly tim sampai di puncak mandiangin.. dengan berhujan - hujanan. tempat ini sangan emejing sekali.. tinggi banget dan kita bisa lihat keseluruhan hamparan perbukitan dan dataran kalimantan selatan.. weuih.. mantapss/... bahkan dari sini kita bisa melihat daerah mana aja yang kena ujan.. ato yang sebagian kena ujan.. hehe... keren banget pokoknya... apalagi kalo dateng lebih pagi. serasa negri diatas awan... mantaps... makan seadanya dalu.. sambil ngopi.. mumpung lagi ujan... sambil nunggu di puter lagu dulu nih...



Peterpan - Dibalik Awan

Ku tak selalu begini Terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui Untuk sekedar bercerita

Pegang tanganku ini Dan rasakan yang kuderita

Apa yang kuberikan Tak pernah jadi kehidupan

Semua yang kuinginkan Menjauh dari kehidupan

Tempat kumelihat di balik awan 
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan

Aku terdiam di balik hujan



Begitulah lirik lagu dari band yang sudah tak asing lagi.. peterpan.. yang sekarang berubah jadi NOAH dengan judul "dibalik awan" .. trus maksudnya apa hubungannya dengan perjalanan kita ke puncak mandiangin?? hehe.. ya maksudnya biar santai aja gitu sambil dengerin laagu.. tapi bukan lagunya yang akan kita bahas.. melainkan "inspirasi" nya yang mungkin ada kaitannya dengan lirik lagu ini..
Di lagu ini tertulis bahwa "ku tak selalu begini, terkadang hidup memilukan," maksudnya kita gak selalu bisa piknik.. terkadang kita merasa pilu karena semua beban hidup dan rutinitas sehari - hari yang sangat bikin rudet dan pikasebeleun. "jalan yang ku lalui untuk sekedar bercerita" jadi semua perjalanan ini hanya untuk dikenang dan dibagi/diceritakan pada yang lain.

Mang Ujang 

Mang Rusdi & Mang Sany

Mang Sany

Bersyukur masih bisa bejalanan

"Pegang tanganku ini, dan rasakan yang kudierita apa yang ku berikan tak pernah jadi kehidupan" kaitannya mungkin ama si doi tuh yang 3 pasang itu.. hehehe.. mungkin mereka perlu rekreasi untuk melawan kebaperan yang melanda mereka.. karena berhubungan juga gak selamanya harmonis ada saja sedikit bumbu-bumbu yang rasanya sedikit pahit. heheh.. "Semua yang ku inginkan menjauh dari kehidupan" Mungkin inilah titik dimana semua kesemrawutan hati, gelisah gundah gulana menjadi satu sehingga semua yang diharapkan itu tak pernah tercapai sehingga menjadikan perasaan yang baper yang akut.. sehingga perlu sebuah "titik balik" nah disinilah kebaperan itu terbayar melalui bait yang menjadikan lagu ini booming.. 

Hamparan Perbukitan yang emejing

Mang Sany Ngeksis dulu

"Tempat ku melihat di balik awan, aku melihat dibalik hujan. Tempatku berdiam tempat bertahan. Aku terdian Dibalik hujan." nah disinilah mungkin tempatnya... Puncak Mandiangin.. inilah kaitan saat kebaperan melanda mungkin puncak mandiangin bisa menjadi salah satu alternatif mengobatinya... seperti lagu "dibalik awan"  di tempat ini kamu bisa melihat dari balik awan.. di tempat ini kamu bisa melihat dibalik hujan.  

Mang rusdi "melihat dibalik awan"

Mang Rusdi Berjalan "dibalik awan"
Hujan yang tak merata

Mang Sany "melihat dibalik hujan"
Mang Rusdi Berfoto dibalik awan
"Tempatku terdiam tempat bertahan"

"Tempatku berdiam tempat bertahan. aku terdiam dibalik hujan" nah disini juga ada warung tempat terdiam dan bertahan saat hujan.. hhehe... hehehe... nyambung gak sih..??. ya maaf aja kalo kagak nyambung, karena kami bergurunya ama jaka sembung... hehhe... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar