Bendungan Amandit |
Bendungan Amandit, merupakan sebuah bendungan yang terletak di desa malutu, Kandangan, Hulu sungai Selatan, Bendungan ini dibangun untuk menahan air sungai amandit demi keperluan swaluran irigasi warga sekitar. Bendungan ini cukup besar dan memiliki daya tarik wisata juga. karena lokasinya berdekatan dengan bukit batu laki. juka kita mengambil foto cocok sekali dengan latar belakang bukit batu laki dan aliran sungai amandit.
Perjalanan pulang the tanginas dalam rangkaian tour de loksado dowarnai aksi kena tilang. Terdapat operasi dari keposian HSS di pintu gerbang perbatasan Tapin-HSS. Brader adjat yang menggunakan motor bekjulnya harus berurusan dengan pihak kepolosian karena motornya tsb dinilai purutul dan tak layak jalan. Tetapi beruntung Brader bisa melanjutkan perjalanan pulang.
Panas terik perjalanan pulang kali ini sangat membuat haus dan dahaga. Tim kembali melewati jalur padang batung - batu laki - malutu. untuk mampir sebentar di bendungan amandit, karena pas brangkat kami tak sempat mampir disini. Sambil istirahat sejenak mang rusdi , mang sany dan paman wahyu mengabadikan beberapa momen di bendungan amandit.
Jalur irigasi bendungan amandit |
Jalur irigasi bendungan amandit |
Aliran Sungai Amandit |
Mang Rusdi |
Paman Wahyu |
Mang Sany |
Trio The Tanginas |
Bukit Batu Laki dari Kejauhan |
Ditengah hari yang panas mentrang kami bersukarela untuk foto -foto dalam rangka dokumentasi perjalanan yang cukup panjang ini. Tentunya bagi kami sebagai anak perantauan dari tanah sunda perjalanan dan kebersamaan seperti ini merupakan hal yang langka. oleh sebab itu setiap kebersamaan layak untuk diabadikan sebagai sebuah kisah klasik untuk masa depan kaya lagu nya SO7.
Sempat mengantuk di jalan, tim sesekali beristirahat di sebuah warung untuk jajan wadai dan minum es nyiur. perlu istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan kesadaran selama berkendara. mengingat perjalanan yng masih cukup jauh. Sesekali juga kami istirahay dipinggir jalan untuk berteduh dan menjaga kesadaran dari kantuk.
Istirahat di pinggir jalan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar