The Tanginas merupakan sebuah
komunitas yang katanya didirikan atas wangsit dari Valeriy Kurpunic, yaitu seorang filusuf
asal Serbia-Montenegro atau dulunya Yugoslavia (salah satu negara pecahan Unisoviet). Valeriy Kurpunic merupakan
keturunan soviet-sunda. Keberadaan Valeriy Kurpunic sangatlah misterius
dimana ia terkadang ada dalam kesendirian namun menghilang dalam keramaian.
Sangat sulit mencari informasi mengenai beliau.
Sejarah The Tanginas
Suatu ketika ada beberapa orang
yang tergabung dalam komunitas bernama “The Pakusut” (pasukan khusus pencari
belut) mereka sangat tertarik dan mempelajari kisah-kisah kuno peninggalan suku Maya. Dalam agendanya The Pakusut merencanakan untuk melakukan ekplorasi
pencarian belut saat gerhana matahari di sekitar waduk riam kanan kalimantan
selatan. Mereka menyusuri danau hingga
sampai ke pulau pinus untuk melakukan eksplorasi dan monitoring sarang belut di
sekitar lokasi tersebut.
The Pakusut - Pelopor The Tanginas |
Setelah mereka selesai melakukan
tugasnya, mereka mulai merasa lapar dan makan mie disekitar danau. Tanpa
disangka mereka memasak dengan menggunakan air danau yang sudah terkena radiasi
dari gerhana matahari. Secara bersamaan mereka merasa pusing dan mual – mual,
kemudian mereka beristirahat sejenak dan tertidur. sesaat terbangun dari tidur
mereka mengaku memiliki mimpi yang sama, dimana mereka bertemu dengan seseorang
yang mengaku bahwa dirinya adalah valeriy kurpunik dan mengucapkan kalimat
dalam bahasa latin “animam minus esse in
cogitatione turbidus Piknika” yang artinya “didalam pikiran yang keruh
terdapat jiwa yang kurang piknik”
Dari kejadian ini The Pakusut sadar
bahwa kesibukan, profesionalitas dan loyalitas bukanlah segalanya, Sehingga mereka mulai
berbenah dan berencana untuk tidak terlalu berambisi dalam profesi, loyalitas dan kesibukan dalam pekerjaannya/aktivitas duniawi. Sesekali mereka menyempatkan
diri untuk berpiknik. Berdasarkan kejadian ini, pertemuan mereka dengan Valeriy Kurpinic di dalam mimpi memberikan semangat baru didunia perpiknikan, karena
lebih dari beberapa abad nama Valeriy Kurpunic tak pernah lagi disebut. Bagi
mereka Valeriy Kurpunik merupakan sosok yang sangat inspiratif dan inovatif.
Pendirian The Tanginas
“Tanginas” dalam bahasa sunda
artinya “bangun/datang lebih awal”
tanginas juga diartikan seorang yang mandiri, seorang yang bisa bangun
pagi sendiri dan berangkat dengan kondisi yang prima. ciri khas/filosofi inilah
yang digunakan oleh mereka sebagai representasi dari kebiasaan yang harus
dibudayakan oleh semua pada umumnya dan khusunya bagi mereka yang
mencetuskannya. Atas dasar ini mereka sepakat untuk mengganti nama komunitas
mereka menjadi “The Tanginas”.
The Tanginas ditetapkan berdiri
pada tanggal 9 maret 2016, bertepatan dengan gerhana matahari total (ceritanya biar keramat kaya zaman kuno dulu).Setiap komunitas tentu memiliki ciri khas/style dan selalu
mempertahankan style tersebut agar dijadikan suatu signatur tersendiri dari
komunitas ini. Tanginas memiliki asas dasar yang terintepretasi dalam beberapa
kata yang mewakili jati diri the tanginas yaitu : “ngaprak” dan “jarambah”
sehingga disusun dalam sebuah kaliman “if
ngaprak is only the way we will get trought, if no more choices except jarambah
we will trough wisely” The tanginas juga memiliki moto yang dijadikan
sebuah semboyan/tagline yaitu “we are
ngingkig before the sunrise and bulikan before sareupna”. Intinya The Tanginas selalu memprioritaskan untuk berangkat lebih awal, yaitu sebelum matahari terbit dan kembali sebelum matahari terbenam.The Tanginas akan
terus berkembang, mengejar keteringgalan agar selalu up to date dan kekinian
dan senantiasa menjaga eksistensi didunia perpiknikan khususnya wilayah kalsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar