Jumat, 11 Maret 2016

The Tanginas

   The Tanginas merupakan sebuah komunitas yang katanya didirikan atas wangsit dari Valeriy Kurpunic, yaitu seorang filusuf asal Serbia-Montenegro atau dulunya Yugoslavia (salah satu negara pecahan Unisoviet). Valeriy Kurpunic merupakan keturunan soviet-sunda. Keberadaan Valeriy Kurpunic sangatlah misterius dimana ia terkadang ada dalam kesendirian namun menghilang dalam keramaian. Sangat sulit mencari informasi mengenai beliau.

Sejarah The Tanginas

   Suatu ketika ada beberapa orang yang tergabung dalam komunitas bernama “The Pakusut” (pasukan khusus pencari belut) mereka sangat tertarik dan mempelajari kisah-kisah kuno peninggalan suku Maya. Dalam agendanya The Pakusut merencanakan untuk melakukan ekplorasi pencarian belut saat gerhana matahari di sekitar waduk riam kanan kalimantan selatan.  Mereka menyusuri danau hingga sampai ke pulau pinus untuk melakukan eksplorasi dan monitoring sarang belut di sekitar lokasi tersebut.

The Pakusut - Pelopor The Tanginas
   Setelah mereka selesai melakukan tugasnya, mereka mulai merasa lapar dan makan mie disekitar danau. Tanpa disangka mereka memasak dengan menggunakan air danau yang sudah terkena radiasi dari gerhana matahari. Secara bersamaan mereka merasa pusing dan mual – mual, kemudian mereka beristirahat sejenak dan tertidur. sesaat terbangun dari tidur mereka mengaku memiliki mimpi yang sama, dimana mereka bertemu dengan seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah valeriy kurpunik dan mengucapkan kalimat dalam bahasa latin “animam minus esse in cogitatione turbidus Piknika” yang artinya “didalam pikiran yang keruh terdapat jiwa yang kurang piknik

   Dari kejadian ini The Pakusut sadar bahwa kesibukan, profesionalitas dan loyalitas bukanlah segalanya, Sehingga mereka mulai berbenah dan berencana untuk tidak terlalu berambisi dalam profesi, loyalitas dan kesibukan dalam pekerjaannya/aktivitas duniawi. Sesekali mereka menyempatkan diri untuk berpiknik. Berdasarkan kejadian ini, pertemuan mereka dengan Valeriy Kurpinic di dalam mimpi memberikan semangat baru didunia perpiknikan, karena lebih dari beberapa abad nama Valeriy Kurpunic tak pernah lagi disebut. Bagi mereka Valeriy Kurpunik merupakan sosok yang sangat inspiratif dan inovatif.

Pendirian The Tanginas

   “Tanginas” dalam bahasa sunda artinya “bangun/datang lebih awal”  tanginas juga diartikan seorang yang mandiri, seorang yang bisa bangun pagi sendiri dan berangkat dengan kondisi yang prima. ciri khas/filosofi inilah yang digunakan oleh mereka sebagai representasi dari kebiasaan yang harus dibudayakan oleh semua pada umumnya dan khusunya bagi mereka yang mencetuskannya. Atas dasar ini mereka sepakat untuk mengganti nama komunitas mereka menjadi “The Tanginas”.

   The Tanginas ditetapkan berdiri pada tanggal 9 maret 2016, bertepatan dengan gerhana matahari total (ceritanya biar keramat kaya zaman kuno dulu).Setiap komunitas tentu memiliki ciri khas/style dan selalu mempertahankan style tersebut agar dijadikan suatu signatur tersendiri dari komunitas ini. Tanginas memiliki asas dasar yang terintepretasi dalam beberapa kata yang mewakili jati diri the tanginas yaitu : “ngaprak” dan “jarambah” sehingga disusun dalam sebuah kaliman “if ngaprak is only the way we will get trought, if no more choices except jarambah we will trough wisely” The tanginas juga memiliki moto yang dijadikan sebuah semboyan/tagline yaitu “we are ngingkig before the sunrise and bulikan before sareupna”. Intinya The Tanginas selalu memprioritaskan untuk berangkat lebih awal, yaitu sebelum matahari terbit dan kembali sebelum matahari terbenam.The Tanginas akan terus berkembang, mengejar keteringgalan agar selalu up to date dan kekinian dan senantiasa menjaga eksistensi didunia perpiknikan khususnya wilayah kalsel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar