Minggu, 30 Juli 2017

Trip To Bukit Talikur


Bukit Talikur

Akhir bulan ini menjadi catatan yang menarik dan sangat berkasan bagi kami tim the tanginas. Biasanya orang menganggap akhir bulan itu adalah tanggal tua dan penuh dengan keterbatasan karena kehabisan perbekalan. Kami pun sama,, wkwkwk.. Tapi kami manfaatkan momen ini jadi semakin menarik dengan mengadakan acara explore.. Sebenarnya setiap perjalanan kami sederhana saja dan tanpa persiapan khusus.. berangkat dengan bekal seadanya, modal seadanya dan orang - orang yang siap secara mental dan fisik. Kali ini kami berangkat 4 Orang yaitu Mang Rusdi, Mang Sany, Brader Ajart dan Haji Samsul. 

Kali ini Bukit Talikur yang terletak di desa talikur kabupaten Tapin menjadi tujuan prioritas kami. 05.00 perjalanan dimulai dengan 2 kendaraan. Digninnya pagi hari yang masih menggoda bukan penghalang bagi kami untuk pergi.. Paman wahyu yang kesiangan terpaksa kami tinggalkan karena waktu kami untuk menunggu tidaklah banyak,, namun Paman Wahyu bersedia saja untuk ditinggal. KAmi memacu kendaran cukup cepat karena agar kami bisa menghemat waktu jikalau nanti banyak digunakan untuk beristirahat.


05.35 kami sampai di sekitar Mataraman, Kab Banjar dan menunaikan sholat subuh. setelah itu perjalanan dilanjutkan sampai binuang. berhenti disana untuk sebentar mengisi perut dengan nasi kuning dan minuman hangat. sambil berbincang singkat kami menikmati sarapan pagi kami. Sebelumnya dari tim belum pernah ada yang berkunjung ke bukit tersebut. kami hanya modal nekat aja ama tujuan yang kuat. Mang sany sempat mencari info di beberapa blog yang menunjukan rute ke bukit tersebut. namun tidak begitu paham mengenai kondisi lapangan.

Sarapan Di Pertigaan Binuang


Perjalanan dilanjut hingga sampai ke pertigaan Rantau.. Kmai mulai memasuki jalan ke daerah Kecamatan Bungur. sampai di desa kelumpang dan ada sebuah pertigaan dimana ada sungai dan jembatan, Waktu masih terlalu pagi.. belum banyak orang yang lalu lalang.. tanpa sempat bertanya .. manga sany langsung mengabil keputusan untuk melewati sebuah jalan tanah menuju perkebunan karet.. Jalannya sangat off road sekali.. hanya keyakinan yang kuat saja yang membawa kami memilih jalan ini. Melewati gelapnya jalan ditengah hutan karet yang begitu dalam,. semakin mengikuti jalan semakin tak tahu kami berada dimana.

Pemandangan di desa Kelumpang

Sampailah kami disebuah jalan besar yang kondisinya udah rusak. serta sebuah jembatan yang kelihatannya sudah lama tak disebrangi.. karena tak yakin kami menunggu hingga ada orang yang melintas di jalan tersebut.. Tak lama menunggu ada sebuh motor lewat.. kami menanyakan pada paman tersebut.. Alhamdulillah beliau dengan sukarela menunjukan kami jalan menuju bukit tersebut.. karena kebetulan beliau bekerja di tambang batu di kaki bukit talikur.. sangat beruntung kami.. 15 menit berselang bukit udah mulai terlihat. dan kami senang banget bisa sampai disini.. sebuah perjuangan yang terbayarkan..

Bukit Talikur Tempat Penambangan Batu

Paman ini menjelaskan bahwa untuk sampai ke atas bisa melalui jalur pendakian via goa. Kami mengikuti petunjuknay dan hanya bermodalkan 2 botol air mineral... wkwkwk... tapi harus lanjut guys.. yakin pasti bisa kita.. Sebelum naik kami persiapan dulu..Ajata dan samsul merapikan rambut dulu biar kagak amburadul.. wkwkwk.

Para Cowok Pomade

Selfie Di Jalur Pendakian

Pendakian dimulai.. melewati tanaman yang udah pada tinggi, kelihatannya ini bukit jarang disentuh orang.. disentuh aja jarang  apalagi di belai.. wkwkw..  sehingga banyak banget tumbuhan yang menutupi jalan.. 15 menit kami berjalan sudah mulai lelah.. disini kami menemukan sebuah goa dan bersitirahat disini.. goa ini berornamenkan batu alam yang sangat alami.. entah apa nama goa ini.. tapi kami enggan untuk masuk. dan hanya beristirahat saja di mulut goa. Perjalanan di lanjut.. Tebing - tebing batu menjadi penghias perjalanan kami.. Rasanya berjalan udah mulai tinggi karena pemandangan udah mulai terlihat nih.. Jalan tanah dan berbatu menjadi medan utama kali ini perlu kehati - hatian yang ekstra.. ditambah lagi tumbuhan yang menghalangi jalan cukup menyulitkan. Hanya mengikuti jalan setapak tanpa arah.. kami hanya mengikuti jalur yang kami yakini itu menuju puncak.. selangkah - demi selangkah terus kami lalui..

Entah apa nama goa ini

Mang Sany & Samsul

Pemandangan Setengah Jalan

Ceritanya kayak petualang gitu

Stok air menipis guys

Pemandangan di 3/4 jalan


Tips buat kalian yang mau kesini siapkan fisik dan mental yang cukup.. dan bawa persediaan minuman yang cukup.. jangan kaya kami ya.. ini minuman kurang coy.. makanan kaga ada.. .wkwkwk... Kami berusaha berhemat dan saling berbagi. kebersamaan dan kerjasama diperlukan disini.. Sepertinya masih jaun ini perjalanan kami seringkali beristirahat karena keringat ini mengucur deras. Pemandangan dari atas sini juga udah oke.. menandakan kita udah mulai tingga.. tapi puncak masih belum terlihat. tetap semangat coyyy....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar