Minggu, 28 Mei 2017

Bertanginas Ke Bukit Munggualung


Pohon jomblo Puncak Bukit Munggualung

Bukit Munggualung, Merupakan sebuah bukit yang masih jarang dijamah orang. Bukit ini terletak di Cempaka, Banjarbaru. Untuk berkunjung ke bukit ini kita bisa ambil jalan tanah dari simpang 3 cempaka dan jalan tembus palm banjarbaru. Jalurnya masih berupa tanah dan terdapat beberapa danau pendulangan intan yang dikelola warga. Bukit ini cocok sekali untuk menyambut sunrise maupun sunset. Icon utamanya adalah pohon jomblo yang berada di puncak bukit ini. 


Di Bulan Yang penuh maghfirah dan pintu ampunan ini kita disunahkan untuk melakukan makan sahur sebelum melakukan ibadah puasa ramadhan. The Tanginas tentunya sangat menjaga agar bulan yang penuh hikmah ini kita selalu dalam bimbingan-Nya dan Ridha -Nya, Insya Allah, Amin. Sunnah makan sahur kami jadikan sebagai momentum bagi kami untuk dapat melakukan sahur on the road.. selain karena kami gak masak.. kami juga bisa sekalian merencanakan dan mendiskusikan langkah apa lagi yang akan dilakukan oleh the tanginas dalam mengisi bulan ramadhan ini.

Tugu Simpang 4 Banjarbaru

Dalam momen sahur bersama on the road ini kami bersantap sahur di warung pinggir jalan simpang 4 banjarbaru. Dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah di salah satu mesjid di daerah cempaka. Setelah itu kami melanjutkan kegiatan dengan melakukan perjalanan bertanginas ke bukit munggualung.Jalurnya masih berupa tanah dan belum pengerasan. Tetapi sudah terbuka sangat lebar. kemungkinan jalur ini nantinya kana diaspal dan bisa tembus ke desa beruntung jaya/desa kiram.

Hari Masih Gelap

Disisi Danau

Menyambut matahari pagi di bulan ramadhan menjadi tema kali ini.. terdapat beberapa danau disepanjang jalur menuju ke puncak munggualung. kami sempat mengambil foto dari salah satu danau dengan latar matahari yang akan terbit. Cukup memacu kendaraan sektar 15 menit saja.. kita sudah bisa mencapai puncaknya.. Namun Jalurnya yang masih berupa tanah memang cukup sulit dilewati jika dalam keadaan basah.

Pemandangan dari puncak
Asepnya baru pada naek


Matahari Mulai Terbit

Menyambut Sinar Mentari

Mang Sany

Paman Wahyu

Mang Rusdi

Mang Rusdi

Mang Sany

Paman Wahyu

Sampai di puncak, kita disuguhkan dengan hamparan perkebunan dan pemandagan pegunungan yang berbalut embun pagi. Indah sekali pemandangan disini, karena kita juga dapat melihat pegunungan pamaton dan jejeran pegunungan lain di arah barat hingga utara. Hangatnya matahari pagi mulai terasa saat sinarnya mulai muncul membelah kegelapan. Sempat mengambil beberapa gambar sat matahari hendak terbit.

Mang Rusdi

Paman Wahyu


Mang Rusdi

Paman Wahyu

Hangatnya matahari di bulan ramadhan ini masih ditambah rasa sejuk perbukitan dengan kandungan embun pagi yang amsih tebal, menambah rasa syukur kita akan kesempatan yang diberikan dalam hidup ini. Semoga saja kita dapat menyerap makna spiritual dari fenomena menyambut matahari pagi ini.

Bukit Lentera

  1. Mang Wahyu Mulai Ngantuk

Pulangnya kami sempat mampir dulu ke bukit lentera untuk kemudian nyari danau biru sungai ulin di sekitar tambang pasir gunung kupang.. tapi nampaknya urung dicari karena paman wahyu sudah mulai ngantuk lagi,, rencananya sore nanti kita akan jalan lagi sambil ngabuburit,. sekarang kita pulang ke rumah dan melanjutkan ibadah tidur.. hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar