We are ngingkig before the sunrise & bulikan before sareupna..
Sabtu, 26 November 2016
Pantai Tanjung Dewa dan Pulau Datu
Pesona Pulau Datu di Pantai Tanjung Dewa
Setelah puas berpanas - panasan di bukit lebak naga.. kami melanjutkan perjalanan ke pantai tanjung dewa.. bagi kami ini kali pertamanya ke pantai ini... dalam benak kami sebuah pantai itu identik dengan hamparan pantai yang panjang di bibir pantai.. tapi berbeda dengan pantai ini. Pantai Tanjung dewa adalah pantai batu karang.. hehe.. tadinya berniat buat bersantai tapi malah ada batu - batunya gitu.. tapi gpp... asik aja kita ke pantai sambil ngadem dulu..
Disini kami bersantai dan memesan es kelapa.. aseekk seger banget dah.. yang lain udah laper n pada mesen mie isntant yang disajikan bersama jepitan jemuran.. wkwkkw... khas banget lah pokoknya... Nona Pije sempat kaget juga ketika pertama mengalaminya.. sempat ia foto juga.. heheh..dari sini kami ditawari untuk menyebrang ke pulau datu.. tertarik juga sih.. karena penasaran juga ada apa di sebrang sana sehingga banyak juga orang berdatangan?
Pantai Tanjung Dewa
Es Kelapa dulu
Mie "Aslinya" Instant
Kami sepakat untuk berkelotokan ke sebrang... dan menyewa kelotok untuk menyebrang ke pulau datu... asik juga rasanya ya.. mengingat di kampung halamanku jauh ke pantai dan jarang - jarang naek perahu kayak gini.. hehehe... sambil ngeksi selama nyebrang ada yang foto foto juga.. mas bowo ini tongsis berjalan pokoknya.. jadi g kehilangan moment..
Kai Ijay & Mas Bowo
Bekelotokan kita
On Board
Pulaunya dah keliatan
Kami sandar di pulau... dan info dari paman kelotok disini adalah pulau keramat.. jadi gak boleh sembarangan.. pulau ini kabarnya dulu bersatu dengan pantai tanjung dewa tapi makin lama makin menjauh dan memisahkan diri dari daratan sehingga menjadi pulau yang terpisah... disini juga dijadikan wisata religi dimana terdapat makam seorang datu.. (tapi saya g hapal namanya).
Sandar Sudah
Cekrek pasca sandar
sambil menunggu giliran sholat dzuhur beberapa dari kami foto - foto deskitar pantai.,.. yang memang dikelilingi batu.. batunya besar - besar guys.. pemandangannya cukup asik indah bangett.... pokoknya josss. beruntung kita bisa kesini.. dari sini perpaduan pantai dan perbukitan tadi terlihat indah sekali... selain itu air disini lebih jernih daripada di tanjung dewa.. jadi asik juga main air ,, tapi karena hari udah mulai panas.. kami main dipinggir aja...
Bang Risnu
Omesh
Sekitra pulau batu semua
View dari pulau ke daratan
Mang Rusdi
Mang Sany
Mas Bowo
Paman Wahyu
Entah ini pose apaan?
Lautan yang luas
berfoto sambil panas - panasan tak menyurutkan eksistensi kami.. karena kami semua anak perantauan yang mungkin ini kunjungan pertama dan terakhir bagi kami.. sehingga sangat memanfaatkan momen berharga ini.. jam menunjukan jam 14.00 saya menunaikan sholat dzuhur dulu dan menyempatkan diri untuk melihat ke makam datu yang bersebelahan dengan mesjid. dari belakang mesjid juga tak kalah bagusnya pemandangan ke arah lautan sana tak kalah indah.
The Tangians
The Tanginas
The Tanginas
Melihat langit sudah mulai mendung.. kami tak ingin kehujanan pas di kelotok sehingga kami segera bergegas untuk kembali ke daratan.. untuk salam perpisahan dengan pulau ini kami semua berfoto bersama sebagai kenang - kengangan bahwa kami the tanginas sudah pernah menginjakan kaki di pulau ini..
Selama perjalanan pulang kami dguyur hujan dan beberapa saat perjalanan terhenti.. daripada kedinginan kami pangglil aja aman pento yang melintas.. biar bisa cucuk seberataan.. hehe..
Pentol Pakle Rossi
Cucuk Guys
Setelah ampe Pelaihari kami baru bisa makan enak.. heehe itupun ada isiden dulu kopling motor kai Ijay mesti d serpis dulu... hehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar