Jumat, 06 Mei 2016

Dari Bukit Telang ke Tahura Sultan Adam




Mang Sany sellfie sebelum pulang

Perut rasanya sudah terisi kembali setelah sebelumnya sudah habis dikocok ama lelucin dari mang ujang dan bubuhannya.. membahas fenomena alam yang sulit dicerna oleh akal pikiran.. tapi menggugah selera humor yang tinggi.. hehe.. santapan mie instan sudah cukup mengisi kerinduan perut ini akan karbohidrat. penambahan sirop dan air es menambah kalori melalui sukrosa yang terkandung di dalamnya...  tim berpamitan kepada paman musa yang telah berbaik hati mengijinkan kami untuk naik bukit dan singgah di warungnya.. suatu ketika kami pasti akan kembali moga paman dan keluarga selalu diberi kesehatan.. amin.


Sampai jumpa lagi bukit telang 

Sepeda motor dinyalakan dan brem brem langsung di gas menuju arah jalan pulang.. kembali melewati perkebunan sawit. Kawasan perbukitan lintang terlihat menyampaikan salam penutupnya kepada kami dan selalu setia menunggu sampai kami merindukan mereka kembali.. sabar ya bukit.. suatu saat nanti kami akan kembali.. hhee.. lanjut ke arah jalanan sawit terlihat diujung jalan para "penunggu" sudah mengincar kami.. sebelumnya paman musa bercerita bahwa nanti didepan ada "pungutan" dari penduduk sekitar.. tanpa banyak bicara kami segera mengeluarkan beberapa helai uang kapi untuk membayar "pungutan" tersebut. entah resmi atau tidak.. yang penting kami udah membayar tanda "keamanan" kepada paman - paman tersebut.

Perjalanan Pulang

Rintangan belum berakhir

Perjalanan pulang sama sekali tidak lancar.. karena jalanan masih basah dan masih ada genangan air di beberapa titik.. Adjat dan domdom kembali kesulitan melewati jalur ini.. sesekali mereka harus memilah dan memilih jalanan yang cocok dilaluinya.. bahkan adjat harus memutar dan membuat jalurnya sendiri ke medan jalan yang lebih kering.. hehe... cukup sulit memang melalui medan berlumpur.. dan ini memang sangat diluar dugaan.. 

Setelah melewati perkebunan karet.. tim kembali keluar di jalur utama menuju kota pelaihari.. Mang sany kembali singgah di BP3T Tambang ulang dan menanyakan kepada tim apakah hendak singgah di taman labirin.. tapi survey membuktikan 80% tidak mau masuk karena panas.. sisanya 20% menjawab terserah.. heheh.. sehingga tidak ada jawaban yang pasti untuk dapat singgah di taman labirin.. disinilah mang ujang mengusulkan.. "gimana kalo ke bukit pamaton saja?".. semua setuju dan segera capcus menuju bukit tersebut.. Perjalanan pulang kembali melewati jalur tambang ulang - martadah - cempaka.. dan titik point kumpul selanjutnya di bundaran simp 4 banjarbaru.

30 menit kami melewati jalur tersebut hingga akhirnya sampai di cempaka.. nah disini mulai banyak terpisah.. mang ujang entah kemana... adjat dan icah ke martapura.... domdom dan kiki mengkonfirmasi tidak ikut.. akhirnya tinggal mang sany dan mang rusdi.. setelah berkumpul di simpang 4 bjb.. mang sany menghubungi mang ujang dan adjat,, ternyata mereka pulang dulu ke rumah tapi rencana ke bukit pamaton tetap akan dilaksanakan.. Domdom dan kiki juga kembali bergabung setelah mendapat kabar bahwa adjat dan icha juga akan ikut kembali.. Tim singgah dulu di indomaret PM Noor untuk beristirahat dan menunggu personel lainnya.


sambil istirahat make up dulu jer
15 menit kami menunggu dan para personel mulai berdatangan.. setelah semuanya berkumpul.. Tim langsung diberangkatkan kembali menuju Tahura Sultan Adam.. Hari memang sudah cukup siang sekitar jam 14.00 saat kami menuju Tahura dan cuaca sudah agak mendung sehingga saat mencapai mandiangin hujan pun mulai turun rintik - rintik.. 

Dom & kiki beserta laskar Tiba di tengger dan berteduh dulu
Terpaksa ngiuhan dulu di warung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar