|
Hijaunya Bukit Telang |
Tepat jam 09.00 Tim mulai melaukan pendakian ke bukit telang. rencananya pendakian dilakukan dengan santai. Iya santai.. bisa ambil tiduran dan maen hape... hehe... maksudnya bukan santai kaya gitu.. tapi maksud santai disini yaitu tidak secara cepat-cepat atau bahasa jermannya tidak
gurung-gusuh. Setelah tim bertemu dengan paman musa yang menjadi penunggu bukit ini, tim siap melakukan pendakian. Ditemani cerahnya sinar matahari pagi ini memberi warna hijau terang di sekitar perbukitan. Jalanan yang masih basah sisa air hujan yang bercampur embun pagi menyapa kami dengan senyuman. -Sakti kan ampe bisa liat senyuman di air embun-.. hehehe keliatan banget uda lama kagak piknik.. hehe..
20 menit perjalanan terasa melelahkan. Tim beristirahat dan menikmati pemandangan sekitar. dari sini terlihat bukit lintang dan juga bukit kasturi. kami menyempatkan berfoto sejenak dan melepas dahaga. Mang ujang domdom dan aja beserta para ladies.. berfoto disekitar pohon, karena meraka sudah mulai kepanasan karena terik matahari mulai membakar. domdom dan kiki menyatakan menyerah dan dtidak akan melanjutkan perjalanan. disini tim mulai terbagi 2.
|
Icha & Ajat |
Domdom dan kiki menunggu di sekitar pohon sementara tim lain siap melanjutkan perjalanan hingga ke puncak. Icha yang juga mulai tak tahan dengan terik matahari sempat mengeluhkan kondisi karena berpengaruh pada kosmetik yang ia gunakan.. hehhee,,, tapi ajdat memberikan jaminan bahwa semua aman terkendali. akhirnya mereka memutuskan untuk tetap ikut hingga ke puncak. cerita lain muncul dari mang ujang dan calon istrinya yang masih sibuk berfoto.. mereka tampak sangat kompak dan bersemangat melanjutkan perjalnanan.
|
Perjalanan Dilanjutkan |
|
Mang Ujang yaang tetap bersemangat |
Perjalanan dilanjutkan. Tim melewati lautan eurih yang mulai meninggi.. semakin jauh semakin dalam. bahkan adjat dan icha sempat hilang tak nampak saking tenggelamnya mereka dalam lautan eurih. Memang perjalanan yang oenuh dengan cerita. heheh.. Mang rusdi juga menuturkan hal serupa tetapi beliau sudah dilengkapi beberapa alat pelindung diri dari jebakan eurih yang cukup tinggi dan menenggelamkan itu. Mang Ujang dan calon istri? tak ada keluhan.. meraka memang ekstrimis pecinta piknik dan mungkin sudah terbiasa dengan hal begituan..
|
Icha Yang berteduh di Ilalang sampai tak dapat ditemukan |
Tim sesekali beristirahat dan banyak meneguk air, hingga stok air kian menipis.. Tetapi perjalanan masih belum mencapai puncaknya. Beberapa orang ada yang bernaung di dalam lautan eurih hingga keberadaan nya tak terdeteksi radar. sehingga ada yang tertinggal. Semangat dan motivasi tinggi masih sangat diperlukan untuk dapat sampai ke atas. Jika kita menghitung, dari tadi waktu istirahat akan lebih banyak dari waktu berjalan. Sesekali kami juga menyapa dom dan memberikan kode ke sekitar pohon.. memastikan mereka baik - baik saja.
|
Tim Berfoto dulu sambil melepas lelah |
Puncak mulai terlihat tetapi jalanan menanjak masih saja harus dilalui.. sesekali mang ujang memberikan suntukan motivasi dengan membuat beberapa carita lucu tentang mas bowo.. sesekali tim tertawa terbahak dan menambah energi untuk kembali berjalan. Perjalanan terasa berat karena terik matahari mulai membakar mengingat sampai pukul 10.10 kamu belum sampai puncak. Peemandangan dari atas sungguh luar biasa hamparan perbukitan dan perkebunan sawit yang luas ditambah hembusan angin yang ngagelebug memberikan asupan energi positif. Mang rusdi sempat berujar bahwa apa yang dikatakan orang tentang kalimantan yang masih hutan itu memang terlihat disini.. sejauh mata memandang tak ada bangunan tinggi menjulang atau terlihat.. semuanya adalah hamparan perbukitan , lautan eurih dan hutan sawit.
|
Pemandangan dari atas bukit, kalimantan memang masih hutan ya? |