Bukit Ambilik dari jalur Hantakan - Lokado |
Setelah asik menghabiskan waktu di Lumbuhang Haliau
perjalanan pulang menanti, masih harus melewati 100 KM lebih menuju Banjarbaru.
Perjalanan pulang kali ini kami melewati jalur Hantakan – Loksado. Memang
tadinya mang sany masih menyisakan beberapa spot sesuai perencanaan saat
maping, tetapi ya kita hanya bisa bercana tapi realisasi di tangan Tuhan.
Awalnya kita akan ke air Terjun Riam Badangsar dan ada juga
Tebing Tinggi Pastingyang bisa ditemui di perjalanan. Namun mengingat waktu
yang sudah tak memungkinkan kami skip
untuk next trip. Melewati jalur hantakan – Lokasdo merupakan pengalaman
perjalanan yang luar biasa, melewati hutan meratus dan beberapa suku dayak
hantakan – meratus dan dayak loksado – meratus. Jalan berkelak kelok dengan
rimbun pepohonan. Hijau rimbun sejauh mata memandang. Tiba kami di sebuah bukit
jalan poros yang sudah masuk wilayahloksado kami bisa melihat beberapa bukit
disini.
Finally kami sampai di jalan poros kandangan – Lokasdo.
Sempat menjadi diskusi kami untuk melewati jalan mana, akhirnya kami putuskan
melewati jalan kandangan – batulicin untuk nantinya melewati jalan penghubung
Kandangan – Rantau melalui daerah Piani.
Namun Hari semakin gelap perjalanan semakin mencekam dengan
ditambahnya rintik hujan, melalui bendungan tapin dan lanjut jalanan berbatu yang
berdampingan dengan tebing curam di sebelah jalan kami, menembus kegelapan
hutan pedalaman Kandangan – Rantau. Sangat diluar prediksi dengan waktu yang
tersisa kami lewatijalan ini,Mungkin jika ada yang harus di salahkan, Mang sany
harus bertanggung jawab akan ini karena jalan yang diambilnya dapat
membahayakan tim. Kelaparan sepanjang jalan dan mang sany sempat kehabisan
bahan bakar, mencari sepanjang jalan, jika memang tak ketemu adinya Ia hendak
meminta dari Mang Rusdi dengan tanki motornya yang lebih besar, Namun beruntung masih ada pertamini di daerah
menuju ke desa Manggindang. Sebuah perjalanan mencekam yang tak akan kami
lupakan.
Keteguhan, kesabaran dan usaha yg kami lakukan akhirma
membuahan hasil, kami sampai di pemukiman warga daerah Lok Cantung untuk
nantinya keluar dari Rantau, Menembus kegelapan Loksado-Kandangan-Rantau via
jalur Piani merupakan perjalanan panjang yang mencekammmmm. Tapi Syukur
Alhamdulillah kmai masih diberikan keselamatan, Sampai di Rantau kami mencari
makan,karena belum sempat makan nasi di perjalanan yang gelap itu.
Menyantap nasi goreng dan bersantai sejenak. Perjalanan dilanjutkan ke Banjarbaru dengan aman dan lancar. Alhamdulillah untuk semua Ridho dan pertolongan-Nya kami masih bisa kembali ke banjarbaru.
Santap Nasi Goreng Tim Terselamatkan |
Menyantap nasi goreng dan bersantai sejenak. Perjalanan dilanjutkan ke Banjarbaru dengan aman dan lancar. Alhamdulillah untuk semua Ridho dan pertolongan-Nya kami masih bisa kembali ke banjarbaru.